Sunggingan, 11 Februari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Aditya Josua Marojahan Sianturi Program Studi Teknik Mesin, mengadakan Sosialisasi Keselamatan Kerja (K3) pada Ternak di Desa Sunggingan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peternak mengenai pentingnya penerapan prosedur keselamatan dalam kegiatan peternakan guna mengurangi risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat interaksi dengan hewan ternak. Sosialisasi ini mencakup penggunaan alat pelindung diri (APD), teknik penanganan ternak yang aman, serta prosedur higienis dalam mengelola limbah peternakan.
Dalam kegiatan ini, Aditya memberikan edukasi kepada peternak mengenai berbagai potensi bahaya yang dapat terjadi di lingkungan peternakan, seperti cedera akibat hewan ternak, infeksi dari limbah, dan penggunaan alat-alat berat. Selain itu, dilakukan demonstrasi langsung mengenai cara menangani hewan dengan aman, penggunaan sarung tangan, sepatu bot, masker, serta metode pembersihan kandang yang sesuai standar kesehatan. Para peternak terlihat antusias mengikuti sesi praktik dan berdiskusi mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam menerapkan keselamatan kerja di peternakan mereka.
Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN bersama para peternak menyusun Prosedur Operasi Standar (SOP) Keselamatan Kerja di Peternakan, yang berisi panduan tentang cara bekerja dengan lebih aman dan efisien. Poster edukasi mengenai K3 di peternakan juga ditempatkan di area kandang sebagai pengingat bagi peternak. Dengan adanya program ini, diharapkan para peternak di Desa Sunggingan semakin memahami pentingnya keselamatan kerja, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan produktivitas usaha peternakan mereka.
Sunggingan, 8 Februari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Aditya Josua Marojahan Sianturi Program Studi Teknik Mesin, melaksanakan program Optimalkan Pertumbuhan Anak dengan Penerapan 5M di Desa Sunggingan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pola asuh dan pemenuhan gizi yang tepat bagi pertumbuhan anak. Konsep 5M, yaitu Makan bergizi, Minum cukup, Menjaga kebersihan, Monitoring pertumbuhan, dan Mendukung stimulasi dini, diperkenalkan sebagai panduan sederhana bagi orang tua dalam merawat anak-anak mereka agar tumbuh sehat dan optimal.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi kepada para ibu dan kader Posyandu mengenai pentingnya gizi seimbang, hidrasi yang cukup, serta kebersihan diri dan lingkungan dalam mendukung kesehatan anak. Aditya juga memberikan pelatihan mengenai cara melakukan monitoring pertumbuhan anak, seperti pengukuran berat dan tinggi badan secara rutin di Posyandu. Selain itu, dilakukan praktik stimulasi dini melalui permainan interaktif dan komunikasi aktif untuk meningkatkan perkembangan motorik dan kognitif anak. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan wawasan baru yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN membagikan buku panduan 5M kepada kader Posyandu dan orang tua agar informasi yang telah diberikan dapat terus diterapkan. Selain itu, dilakukan demonstrasi penyusunan menu makanan sehat dengan bahan lokal yang mudah dijangkau. Dengan adanya program ini, diharapkan orang tua di Desa Sunggingan semakin sadar akan pentingnya peran mereka dalam mendukung pertumbuhan anak secara optimal, sehingga anak-anak dapat tumbuh lebih sehat, cerdas, dan terhindar dari risiko stunting serta gangguan kesehatan lainnya.