Sunggingan, 7 Februari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata di desa Sunggingan, kabupaten Sragen mengadakan sosialisasi kepada ibu-ibu kader posyandu desa Sunggingan untuk menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) sebagai langkah untuk mengurangi timbulan sampah di desa Sunggingan.
Salah satu upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat yang mudah dan murah adalah dengan menerapkan sistem 3R (Reduce, reuse, recycle). Sistem 3R yaitu Reduce, reuse dan recycle adalah sistem pengelolaan sampah yang berorientasi pada pencegahan timbulnya sampah, meminimalisir sampah dengan memanfaatkan kembali barang yang masih dapat digunakan, mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat serta penerapan pembuangan sampah yang ramah lingkungan. Sistem 3R ini sebenarnya sudah cukup lama diluncurkan oleh pemerintah. Hanya saja tidak setiap masyarakat yang mengetahuinya.
Dengan demikian, pengolahan sampah dengan menggunakan metode 3R menekankan pada pengurangan sampah dengan lebih arif dan ramah lingkungan. Ibu-ibu kader posyandu dapat melakukan edukasi mengenai sistem 3R ini terhadap masyarakat agar kebersihan dan kesehatan lingkungan dapat tercipta.
Sunggingan (11/2/2025), mahasiswa KKN Reguler Tim I UNDIP 2025 telah melaksanakan program kerja mengenai Pendampingan Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Ruminansia di Desa Sunggingan. Sebagai Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku pada Ruminansia dilakukan Pendampingan Pembuatan Desinfektan Asam Sitrat pada Ruminansia di Desa Sunggingan, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen oleh Rizal Lutfi Hakim mahasiswa jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik, Fakultas Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro.
Pendampingan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dilakukan dengan cara demonstrasi pembuatan desinfektan dari asam sitrat untuk ternak rakyat. Pembuatan desinfektan dari asam sitrat dilakukan karena virus PMK tidak tahan pada keadaan lingkungan yang asam kuat dan basa kuat. Asam sitrat merupakan asam kuat dengan nilai pH 4. Desinfektan yang digunakan asam sitrat dikarenakan kandungannya aman untuk ternak sehingga dapat disemprotkan disekitar kandang dan juga pada bagian tubuh ternak seperti mulut, hidung maupun pada pakan ternak.
Pembuatan desinfektan dari asam sitrat yang digunakan untuk pencegahan PMK dibuat dengan cara mencampurkan 5 gram asam sitrat yang dilarutkan ke dalam air sebanyak 2 liter. Aplikasi desinfektan asam sitrat dengan cara larutan asam sitrat disemprotkan di sekitar kandang ternak secara menyeluruh.
Pendampingan pencegahan PMK juga dilakukan dengan praktik penyemprotan desinfektan asam sitrat ke kandang peternak di Desa Sunggingan dengan metode door to door. Metode door to door dilakukan agar masyarakat lebih paham teknis penyemprotan desinfektan asam sitrat.