Sunggingan, 8 Februari – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro telah melaksanakan berbagai program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Sunggingan, Kecamatan Miri. Program yang berlangsung selama 45 hari ini disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat.
Salah satu permasalahan yang masih sering terjadi dalam proyek pembangunan di desa adalah kurangnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Banyak pekerja yang belum menggunakan alat pelindung diri (APD) yang memadai, serta kurangnya pemahaman tentang prosedur keselamatan kerja. Hal ini meningkatkan risiko kecelakaan dan cedera di lingkungan kerja. Melalui program KKN, mahasiswa turut memberikan sosialisasi mengenai pentingnya penerapan standar K3 guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Muhammad Rafi Pandya Arkana, mahasiswa Sekolah Vokasi Program Studi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur melaksanakan kegiatan edukasi mengenai pentingnya penerapan K3 dalam lingkungan proyek. Kegiatan ini dilaksanakan di Proyek Pembangunan Rumah di Desa Sunggingan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan K3 di lingkungan proyek.
Dalam pelaksanaan edukasi ini, Arkan menggunakan media visual berupa poster yang berisi informasi penting mengenai K3 proyek. Poster-poster tersebut menampilkan informasi tentang K3 dimulai dari pengertian K3, tujuan penerapan K3, cara mengindentifikasi resiko pekerjaan, apa saja yang perlu dilakukan agar dapat meminimalasir atau mengeliminasi resiko tersebut, dan alat pelindung diri (APD) yang wajib dipakai.
Arkan menjelaskan bahwa penerapan K3 dapat mengurangi resiko kerja disaat pekerja lalai atau kurang waspada. Selain itu, Arkan juga mengingatkan pentingnya pemakaian alat pelindung diri dapat menghindari pengeluaran tidak terencana dan penambahan angka kematian akibat kecelakaan kerja
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta yang merasa mendapatkan pengetahuan baru mengenai pentingnya penerapan K3 di lingkungan proyek. Para tenaga kerja di Proyek Pembangunan Rumah Desa Sunggingan turut mengapresiasi inisiatif ini karena mendukung