Sunggingan, 8 Februari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Aditya Josua Marojahan Sianturi Program Studi Teknik Mesin, melaksanakan program pemeliharaan alat kesehatan di Posyandu Desa Sunggingan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan peralatan medis yang digunakan dalam pelayanan kesehatan ibu dan balita tetap dalam kondisi baik dan layak pakai. Beberapa alat yang diperiksa dan dirawat antara lain timbangan digital, tensimeter, serta alat ukur tinggi badan.
Dalam proses maintenance, Aditya melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi alat, membersihkannya, serta mengganti komponen yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, ia juga memberikan sosialisasi kepada kader Posyandu mengenai cara perawatan alat yang benar agar masa pakainya lebih lama. Kegiatan ini disambut baik oleh para kader, yang merasa mendapatkan pengetahuan baru terkait pemeliharaan alat kesehatan yang sering mereka gunakan.
Dengan adanya program ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Posyandu Desa Sunggingan dapat berjalan lebih optimal. Aditya berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan alat kesehatan. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro juga berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan di desa melalui berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sunggingan, 6 Februari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Aditya Josua Marojahan Sianturi dari Program Studi Teknik Mesin, mengadakan sosialisasi tentang pentingnya keselamatan kerja dengan Standar Operasi Prosedur (SOP) di bengkel sepeda motor Desa Sunggingan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mekanik dan pekerja bengkel mengenai pentingnya penerapan SOP guna mencegah kecelakaan kerja dan meningkatkan efisiensi dalam perbaikan kendaraan.
Dalam sosialisasi ini, Aditya menjelaskan berbagai prosedur keselamatan kerja, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan dan kacamata pelindung, cara penanganan bahan kimia yang aman, serta prosedur penanganan darurat jika terjadi kecelakaan. Selain itu, ia juga memberikan pelatihan langsung tentang cara penggunaan peralatan bengkel dengan benar agar risiko cedera dapat diminimalkan. Para mekanik dan pemilik bengkel menyambut baik kegiatan ini, karena memberikan wawasan baru yang bermanfaat bagi keselamatan kerja mereka.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pekerja bengkel di Desa Sunggingan dapat lebih memahami dan menerapkan SOP dalam aktivitas sehari-hari. Aditya berharap bahwa program ini dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan profesional, sehingga kualitas layanan bengkel pun semakin meningkat. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui berbagai program yang aplikatif dan berkelanjutan.