Suplemen tablet tambah darah kerap kali diberikan kepada ibu hamil. Hak tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan anemia dan memperkuat kandungan. Namun terdapat permasalahan yaitu beberapa ibu hamil tidak rajin mengonsumsi suplemen tersebut dikarenakan kurangnya edukasi mengenai pentingnya konsumsi tablet tambah darah selama kehamilan. Hal ini dapat berdampak pada meningkatnya risiko anemia pada ibu hamil, yang berakibat pada gangguan kesehatan ibu dan janin, seperti kelelahan, pusing, bahkan komplikasi persalinan. Oleh karena itu, edukasi mengenai pentingnya konsumsi tablet tambah darah menjadi hal yang krusial untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil dalam menjaga kesehatannya selama kehamilan.
Menanggapi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Fakultas Kedokteran, Jurusan Ilmu Gizi, Rianti Nurhalizah Utomo, melaksanakan program edukasi di Desa Sunggingan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang gizi seimbang dan manfaat tablet tambah darah serta mendorong kepatuhan dalam mengonsumsinya. Selain edukasi, program ini juga mencakup pemberian suplementasi tablet tambah darah serta vitamin bagi ibu hamil yang berisiko anemia. Dengan adanya intervensi ini, diharapkan angka kejadian anemia pada ibu hamil dapat berkurang, sehingga kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya tetap terjaga.
Untuk meningkatkan efektivitas penyampaian informasi, edukasi dilakukan dalam bentuk sesi tanya jawab yang interaktif. Media yang digunakan berupa leaflet berisi informasi mengenai pentingnya konsumsi tablet tambah darah, manfaatnya bagi ibu dan janin, serta cara mengonsumsinya dengan benar. Leaflet tersebut dibagikan kepada seluruh ibu hamil yang hadir dalam acara Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Pembantu (PUSTU) Desa Sunggingan pada tanggal 22 Januari 2025.
Melalui sesi tanya jawab ini, ibu hamil diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan dan kendala yang mereka hadapi dalam mengonsumsi tablet tambah darah. Dengan pendekatan ini, diharapkan ibu hamil dapat lebih memahami pentingnya suplementasi zat besi dan vitamin selama kehamilan serta lebih termotivasi untuk mengonsumsinya secara rutin. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk membangun kesadaran bersama mengenai kesehatan ibu hamil, yang pada akhirnya dapat berkontribusi dalam menekan angka anemia di Desa Sunggingan.