Sragen, 5 Agustus 2024 - Kasus stunting menjadi permasalahan kesehatan yang saat ini sedang banyak terjadi di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, contohnya yaitu pelaksanaan program pemberian makanan tambahan dan pedoman pola makan tumpeng gizi seimbang. Tumpeng gizi seimbang adalah panduan visual yang menggambarkan proporsi ideal dari berbagai kelompok makanan yang harus dikonsumsi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan gizi. Tumpeng gizi seimbang merupakan pengganti prinsip 4 Sehat 5 Sempurna yang dianggap tidak relevan dengan keadaan saat ini.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu ini, mahasiswa KKN Undip turut ambil bagian dalam upaya pencegahan stunting di Desa Sunggingan, Sragen. Kegiatan pencegahan stunting yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Undip ini dilaksanakan pada hari Senin, 5 Agustus 2024 yang berlokasi di Balai Desa Sunggingan. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa memperkenalkan pola makan tumpeng gizi seimbang kepada para kader kesehatan desa. Selain itu, mahasiswa juga memperkenalkan berbagai kreasi menu PMT yang dapat diaplikasikan oleh warga desa.
Menu andalan yang diperkenalkan untuk PMT adalah yoghurt dan kroket singkong. Kedua makanan ini dipilih karena bahan-bahannya melimpah di Desa Sunggingan dan memiliki nilai gizi yang tinggi, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menambah asupan gizi anak-anak dan mencegah stunting. Dengan memanfaatkan hasil pertanian lokal seperti singkong yang melimpah, kegiatan ini tidak hanya fokus pada peningkatan gizi tetapi juga pada pemberdayaan potensi lokal desa.